Selasa, 01 Desember 2015

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KEHIDUPAN SEHARI-HARI



Sistem Informasi
Di era yang sudah serba komputer ini kita perlu tahu apa manfaat dan etika dari Sistem informasi. Sebelum saya membahas pemanfaatan sistem informasi geografis untuk kehidupan sehari-hari, saya ingin menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem informasi.
Sistem informasi adalah satu sistem yang berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakainya termasuk dalam suatu organisasi. Sedangkan system informasi manajemen adalah system yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.
  A. MANFAAT SISTEM INFORMASI
1.    Memberikan informasi yang sudah terjamin kebenarannya
2.    Lebih Efisien
3.    Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan
4.    Meningkatkan kualitas informasi
5.    Lebih terjamin ke amanannya

B. MANFAAT SIM DALAM ORGANISASI
Pengembangan SIM memerlukan sejumlah orang yang berketerampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerukan partisipasi dari para manajer organisasi. SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artina SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
C. ETIKA SISTEM INFORMASI
1.    Privasi : hak seseorang untuk memberikan atau tidak informasi yang akan diakses
2.    Akurasi : data yang diberikan harus tepat
3.    Propertis : perlindungan terhadap hak cipta
4.    Akses : memberikan akses kepada semua kalangan

D. PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu :
1.    Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional
2.    Mendukung pengambilan keputsan manajemen
3.    Mendukung persaingan keuntungan strategis

E. MANFAAT STRATEGIS UNTUK SISTEM INFORMASI
Manfaat system informasi manajemen, dapat menolong perusahaan untuk :
1.    Meningkatkan Efisiensi Operasional

Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership. Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
1.    Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis

Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
1.    Membangun Sumber-sumber Informasi Strategis

Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen. Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar


Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputeryang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.

Interaksi manussia dengan alam nyata dapat dapat terjadi dengan berbagai cara dan dapat diilustrasikan seperti gambar 1 di bawah :
 
 Gambar 1.  Dunia nyata sesungguhnya terdiri dari beberapa feature atau objek yang mewakili layer terpisah seperti persil, sungai, jalan, land use dan sebagainya (kiri). Masingmasing feature ini dalam model informasi geografi diwakili oelh bentuk vektor atau raster (kanan).

Model data geografi adalah gambaran abstraksi dari dunia nyata  untuk satu set data agar dapat di display, edit, query dan analisis.  Sistem informasi Geografi (SIG)  bekerja atas dasar pengelolaan data bereferensi geografis. SIG tidak sekedar aplikasi (software) ataupun sekedar alat untuk membuat peta, namun SIG adalah sebuah sistem yang diperlukan sebagai kerangka untuk memahami dan mengelola dunia yang kita tempati.  SIG bekerja dalam mengelola informasi geografi dan dengan SIG memungkinkan koneksi antar objek atau kegiatan berdasar analisis kedekatan (proximity analisis). SIG juga memungkinkan integrasi sistem informasi goespasial dengan sistem lain dalam sebuah sistem

Manfaat SIG di berbagai bidang :

A.   Manajemen tata guna lahan
Pemanfaatan dan penggunaan lahan merupakan bagian kajian geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi. Tujuannya adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan karakteristik lahan yang ada. Misalnya, wilayah pemanfaatan lahan di kota biasanya dibagi menjadi daerah pemukiman, industri, perdagangan, perkantoran, fasilitas umum,dan jalur hijau. SIG dapat membantu pembuatan perencanaan masing-masing wilayah tersebut dan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk pembangunanutilitas-utilitas yang diperlukan. Lokasi dari utilitas-utilitas yang akan dibangun di daerah perkotaan (urban) perlu dipertimbangkan agar efektif dan tidak melanggar kriteria-kriteria tertentuyang bisa menyebabkan ketidakselarasan. Contohnya, pembangunan tempat sampah. Kriteria-kriteria yang bisa dijadikan parameter antara lain: di luar area pemukiman, berada dalam radius 10 meter dari genangan air, berjarak 5 meter dari jalan raya, dan sebagainya. Dengan kemampuan SIG yang bisa memetakan apa yang ada di luar dan di dalam suatu area, kriteria-kriteriaini nanti digabungkan sehingga memunculkan irisan daerah yang tidak sesuai, agak sesuai, dan sangat sesuai dengan seluruh kriteria. Di daerah pedesaan (rural) manajemen tata guna lahan lebih banyak mengarah ke sektor pertanian. Dengan terpetakannya curah hujan, iklim, kondisitanah, ketinggian, dan keadaan alam, akan membantu penentuan lokasi tanaman, pupuk yang dipakai, dan bagaimana proses pengolahan lahannya. Pembangunan saluran irigasi agar dapat merata dan minimal biayanya dapat dibantu dengan peta sawah ladang, peta pemukiman penduduk, ketinggian masing-masing tempat dan peta kondisi tanah. Penentuan lokasi gudang dan pemasaran hasil pertanian dapat terbantu dengan memanfaatkan peta produksi pangan, penyebarankonsumen, dan peta jaringan transportasi. Selain untuk manajemen pemanfaatan lahan, SIG juga dapat membantu dalam hal penataan ruang. Tujuannya adalah agar penentuan pola pemanfaatan ruang disesuaikan dengan kondisi fisik dan sosial yang ada, sehingga lebih efektif dan efisien. Misalnya penataan ruang perkotaan, pedesaan, permukiman,kawasan industri, dan lainnya.
B.   Inventarisasi sumber daya alam
Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alam ialah sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya:
a. minyak bumi;
b. batu bara;
c. emas;
d. besi;
e. dan barang tambang lainnya.
2.    Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
a. Kawasan lahan potensial dan lahan kritis;
b. Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak;
c. Kawasan lahan pertanian dan perkebunan;
d. Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan;
e. Rehabilitasi dan konservasi lahan.
f. Untuk pengawasan daerah bencana alam
Kemampuan SIG untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya: Memantau luas wilayah bencana alam,Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang, Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana, Penentuan tingkat bahaya erosi, Prediksi ketinggian banjir, Prediksi tingkat kekeringan.
C.   Bagi perencanaan Wilayah dan Kota
Untuk bidang sumber daya, seperti kesesuaian lahan pemukiman, pertanian, perkebunan, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana.
Untuk bidang perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem dan status pertahanan.
Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, seperti manajemen sistem informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik.
Untuk bidang pariwisata, seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah.
Untuk bidang transportasi, seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaaan.
D.   Bidang sosial

Selain dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pola pembangunan, SIG juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Dalam bidangsosial SIG dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut:
- Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
- Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.
- Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
- Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
- Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.

Perkembangan SIG
Pertama kali Sistem Informasi Geografi digunakan secara nasional adalah di Canada sekitar tahun 1960, oleh Canada Geographic Information System (CGIS) dalam proyek untuk pengembangan kemampuan lahan nasional (National land capability) dengan cara mengkompilasi dan inventarisasi potensi lahan produktip di Canada (Aronoff, 1989).  Beberapa tahun sejak proyek CGIS Canada tersebut, SIG mulai intensif dikembangkan di berbagai bagian dunia khususnya di Eropa dan Amerika, bahkan badan dunia FAO (Food and Agriculture Organization) mulai intensif menggunakan SIG sejak tahun 1970 (Crain, 1987).
SIG awalnya berkembang dari dua independent disiplin ilmu yaitu : kartografi diijital dan database. Perkembangan dalam kartografi djital sebagai hasil dari berkembangnya dunia desain khususnya CAD (computer Aided Design) sejak tahun 1960an. Demikian pula perkembangan penggunaan data base khusunya sistem pengelolaan database atau Data Base Management Systems (DBMS) yang memungkinkan integrasi data spasial dan non spasial turut andil dalam memperceppat perkembangan SIG. Dalam Perkembangan lanjut SIG melibatkan berbagai disiplin yang sebenarnya saat ini menjadi akar dari perkembangan kedepan seperti remote sensing, fotogrametri dan survei.
Model data CAD (Computer Aided Desain) adalah menggambar peta dengan garis raster menggunakan karakter tertentu pada printer garis. perbaikan atas perangkat keras grafis dan perangkat lunak untuk pemetaan yang bisa menghasilkan peta dengan kaidah kartografi tinggi.
Peta sistem CAD biasanya di buat uuntuk keperluan desain. Sistem dalam format binary yang menggambarkan titik, garis dan area. Sedikit infor disimpan dalam file dan Layer peta dan anotasi adalah tampilan utama dari atribut
Sejak 1981, ESRI (Environmental System Reserach Institute) Inc. berorientasi objek dikenal data coverage komersial dagangnya dikenal sebagai arcinfo generasi lanjut berupa model data geodatabase arcview/arcGIS. 
Dalam model Coverage dan geodatabase atribute di simpan dalam tabel data yang saling berhubungan. Konsep data tabel baris mempunyai column yang sama integer, decimal, character dan penanggalan. 
Model data CAD (Computer Aided Desain) adalah sistem komputer pertama yang dapat menggambar peta dengan garis-garis yang ditampilkan pada tabung sinar katoda dan peta raster menggunakan karakter tertentu pada printer garis. Model CAD menawarkan perbaikan atas perangkat keras grafis dan perangkat lunak untuk pemetaan yang bisa peta dengan kaidah kartografi tinggi. biasanya di buat uuntuk keperluan desain. Sistem ini menyimpan data dalam format binary yang menggambarkan titik, garis dan area. ESRI (Environmental System Reserach Institute) Inc. mengenalkan model data berorientasi objek dikenal data coverage dan model database georelasional kenal sebagai arcinfo. Selanjutnya sekitar tahun 2000 dikenalkan lanjut berupa model data geodatabase,atau dikenal komersial sebagai
geodatabase atribute di simpan dalam tabel data yang saling Konsep data tabel meliputi : (1) Tabel terdiri atas row dan colum baris mempunyai column yang sama, (3) tiap column mempunyai tipe data khusus spt imal, character dan penanggalan, dan (4) Fungsi operasi
sistem komputer pertama yang dapat pada tabung sinar katoda dan peta Model CAD menawarkan perbaikan atas perangkat keras grafis dan perangkat lunak untuk pemetaan yang bisa
iini menyimpan data dalam format binary yang menggambarkan titik, garis dan area. Sedikit informasi dapat Layer peta dan anotasi adalah tampilan utama dari atribut.
mengenalkan model data model database georelasional, yang merek ekitar tahun 2000 dikenalkan komersial sebagai
geodatabase atribute di simpan dalam tabel data yang saling Tabel terdiri atas row dan columt, (2) Tiap iap column mempunyai tipe data khusus spt Fungsi operasi relational  dapat

Saat ini penggunaan SIG, telah membantu berbagai proyek dan program pemerintah. Fitur peta saat ini tersedia hampir disetiap sistem informan seluruh kota di Indonesia. Mulai dari pelayanan informasi (service) sesuatu hal yang sulit terjadi pada era tahun 1980 an di Indonesia.
Perkembangan pelayanan online telah menggeser kehidupan sosial masyarakat dari budaya tanya kepada peta. Sistem web berbasis SIG dan ponsel semakin diiminati menjadi bagian dari pengambilan keputusan di berbagai kalangan masyarakat.Pemakaian Hardware dan software GIS yang makin populer dan tidak terhindarkan menjadikan Software GIS semakin mudah (user friendly).
Trend kedepan sistem SIG mencirikan :
1. Bekerja semakin efisien in desktop : menggambar meningkatkan proses kepemilikan data 2. Mampu mendesain dan skect peta secara interactive
3. Mengelola dan membuat data lebih mudah    
4. Menyediakan fitur untuk aplikasi webGIS dan mobile phone
5. Interperobel dengan format lain


Kesimpulan
Saat ini penggunaan SIG telah sangat terintegrasi menyatu dalam kehidupan sehari bekerja di belakang layar, telah membantu baik langsung atau tidak langsung pemerintah.
Dalam dekade terakhir-berkat SIG- penggunaan informasi geografis telah berkembang secara eksponensial. Saat ini penggunaan SIG telah sangat terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi geospasial yang bekerja di belakang layar, telah membantu berbagai program seperti peningkatan energi, produksi pertanian, dan mengetahui neraca air. Pemetaan dan peta adalah fitur yang diharapkan ada pada sistem informasi berbasis web dan ponsel. Dalam bidang administrasi pertanahan, SIG kadasteral bukan sekedar menghasilkan peta kadaster, tetapi sebuah sistem yang memungkinkan pembuatan peta baru secara cepat dan pemilihan lokasi serta analisa valuasi. SIG diperlukan dalam rangka memahami dan mengelola dunia nyata. Paper ini berupaya menggambarkan tentang Sistem Informasi geografi (SIG) Begitu banyaknya aplikasi/penerapan GIS dalam kehidupan sehari-hari membuat tools atau ilmu ini dianggap penting sekarang ini. Banyak perkembangan yang terus dilakukan baik dari segi softwarenya ataupun metode penerapan GIS pada aspek lain yang baru ditemui. Akan tetapi persoalan yang masih sering dihadapi oleh berbagai pihak yang mencoba memulai memanfaatkan GIS ini pekerjaan atau hal umum lainnya adalah kurangnya skill atau kemampuan dalam penggunaan hal-hal bersifat konsep maupun teknis.
 Dengan Gis kita akan dimudahkan dalam melihat fenomena kebumian dengan perspektif yang lebih baik.Gis mampu mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan, dan penayangan data spasial digital bahkan integrasi data yang beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistic. Memberikan gambaran spatial tata ruang secara detail dan akurat terhadap lokasi-lokasi yang memiliki kemampuan untuk terkena bencana alam khususnya yang disebabkan oleh kenaikan tinggi permukaan air laut ataupun gelombang pasang untuk keperluan kajian dan analisis berbagai potensi yang ada di wilayah pesisir.





Sumber :




7 komentar:

  1. sangat menarik sekali gan di tunggu blog selanjut nya kunjungi webste saya https://sudarwin.mahasiswa.atmluhur.ac.id
    webste kampus saya https://www.atmluhur.ac.id

    BalasHapus
  2. Sangat bagus sekali semoga makin berkembang ya

    BalasHapus
  3. wah banyak sekali yg harus di perhatikan dalam Sistem Informasi Geografis ini, dan oh ya kak apakah jika kita membuat suatu sistem SIG ini untuk suatu bidang tertentu kita harus update secara berkala serta memasukan ulang data baru?
    terima kasih...

    kalau sempat kunjungi website saya ya https://putri-kurniawan.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
    dan website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id

    BalasHapus
  4. terima kasih atas informasinya, sangat bermanfaat,
    informasi yang luar biasa sangat membantu
    kunjungi juga web saya https://andidris.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    dan web kampus kami http://www.atmaluhur.ac.id/

    BalasHapus
  5. Wow. Mantap Gan. Artikel nya lengkap dan bermanfaat. Sekarang wawasan saya dalam mempelajari Sistem Informasi Geografis menjadi bertambah luas. Dan berkat artikel agan sekarang saya juga jadi mengerti bertapa bermanfaat nya ilmu SIG untuk kehidupan sehari-hari.

    Dan main - main juga ke website saya => http://markha-sa.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    serta website kampus saya => www.atmaluhur.ac.id


    Terima Kasih gan :D

    BalasHapus
  6. Terimakasih kak atas info artikel GIS nya, sangat bermanfaat dan isi artikelnya sangat jelas juga lengkap materi GIS nya.
    Ditambah lagi artikel materi GIS yang lainnya.
    Kunjungi website saya : https://mhardt.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    dan website kampus saya juga : http://www.atmaluhur.ac.id/

    BalasHapus
  7. Mantap min, ternyata banyak sekali manfaat gis ini, dan dapat diterapkan diberbagai bidang.

    Ohh ya monggo mampir kewebsite saya : https://jupriyadi.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    dan website kampus saya : http://www.atmaluhur.ac.id/

    BalasHapus