PEMANFAATAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Sistem Informasi
Di era yang sudah serba komputer ini
kita perlu tahu apa manfaat dan etika dari Sistem informasi. Sebelum saya
membahas pemanfaatan sistem informasi geografis untuk kehidupan sehari-hari,
saya ingin menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem informasi.
Sistem informasi adalah satu sistem
yang berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakainya termasuk
dalam suatu organisasi. Sedangkan system informasi manajemen adalah system yang
menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen serta
pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan
lainnya seperti “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem
Informasi dan Pengambil Keputusan”.
A. MANFAAT SISTEM
INFORMASI
1. Memberikan
informasi yang sudah terjamin kebenarannya
2. Lebih
Efisien
3. Meningkatkan
kemampuan dalam mengambil keputusan
4. Meningkatkan
kualitas informasi
5. Lebih
terjamin ke amanannya
B. MANFAAT SIM DALAM
ORGANISASI
Pengembangan SIM memerlukan sejumlah
orang yang berketerampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerukan
partisipasi dari para manajer organisasi. SIM yang baik adalah SIM yang mampu
menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM yang mampu
menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artina SIM akan menghemat
biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi
yang sangat bermanfaat.
C. ETIKA SISTEM INFORMASI
1. Privasi
: hak seseorang untuk memberikan atau tidak informasi yang akan diakses
2. Akurasi
: data yang diberikan harus tepat
3. Propertis
: perlindungan terhadap hak cipta
4. Akses
: memberikan akses kepada semua kalangan
D. PERANAN SISTEM INFORMASI
DALAM BISNIS
Sistem informasi mempunyai 3 tugas
utama dalam sebuah organisasi, yaitu :
1. Mendukung
kegiatan-kegiatan usaha/operasional
2. Mendukung
pengambilan keputsan manajemen
3. Mendukung
persaingan keuntungan strategis
E. MANFAAT STRATEGIS UNTUK
SISTEM INFORMASI
Manfaat system informasi manajemen,
dapat menolong perusahaan untuk :
1. Meningkatkan
Efisiensi Operasional
Investasi
di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi
lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan
strategi keunggulan biaya low-cost leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga
dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan
besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki
persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara
membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
1. Memperkenalkan
Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan
contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM,
bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka
yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi
strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke
dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh
yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi
yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila
sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi
tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari
penerbangan lain.
1. Membangun
Sumber-sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi
memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga
mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi,
menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi
strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan
informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan
aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen
yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan
informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang
kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen. Fungsi dari
sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau
alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi
untuk menolong end user manajerial membangun
senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan
dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi
strategis menyajikan end users manajerial
dengan tantangan manajerial yang besar
Sistem
Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (bahasa
Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi
khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi
keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputeryang
memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan
informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut
lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang
membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis
dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan,
kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk
secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau
SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan
perlindungan dari polusi.
Interaksi manussia dengan alam nyata
dapat dapat terjadi dengan berbagai cara dan dapat diilustrasikan seperti
gambar 1 di bawah :
Gambar 1. Dunia nyata sesungguhnya terdiri dari
beberapa feature atau objek yang mewakili layer terpisah seperti persil,
sungai, jalan, land use dan sebagainya (kiri). Masingmasing feature ini dalam
model informasi geografi diwakili oelh bentuk vektor atau raster (kanan).
Model data geografi adalah gambaran
abstraksi dari dunia nyata untuk satu
set data agar dapat di display, edit, query dan analisis. Sistem informasi Geografi (SIG) bekerja atas dasar pengelolaan data
bereferensi geografis. SIG tidak sekedar aplikasi (software) ataupun sekedar
alat untuk membuat peta, namun SIG adalah sebuah sistem yang diperlukan sebagai
kerangka untuk memahami dan mengelola dunia yang kita tempati. SIG bekerja dalam mengelola informasi
geografi dan dengan SIG memungkinkan koneksi antar objek atau kegiatan berdasar
analisis kedekatan (proximity analisis). SIG juga memungkinkan integrasi sistem
informasi goespasial dengan sistem lain dalam sebuah sistem
Manfaat SIG di berbagai bidang :
A.
Manajemen
tata guna lahan
Pemanfaatan dan penggunaan lahan
merupakan bagian kajian geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan
dari berbagai segi. Tujuannya adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang
sesuai dengan karakteristik lahan yang ada. Misalnya, wilayah pemanfaatan lahan
di kota biasanya dibagi menjadi daerah pemukiman, industri, perdagangan,
perkantoran, fasilitas umum,dan jalur hijau. SIG dapat membantu pembuatan
perencanaan masing-masing wilayah tersebut dan hasilnya dapat digunakan sebagai
acuan untuk pembangunanutilitas-utilitas yang diperlukan. Lokasi dari
utilitas-utilitas yang akan dibangun di daerah perkotaan (urban) perlu
dipertimbangkan agar efektif dan tidak melanggar kriteria-kriteria tertentuyang
bisa menyebabkan ketidakselarasan. Contohnya, pembangunan tempat sampah.
Kriteria-kriteria yang bisa dijadikan parameter antara lain: di luar area
pemukiman, berada dalam radius 10 meter dari genangan air, berjarak 5 meter
dari jalan raya, dan sebagainya. Dengan kemampuan SIG yang bisa memetakan apa
yang ada di luar dan di dalam suatu area, kriteria-kriteriaini nanti
digabungkan sehingga memunculkan irisan daerah yang tidak sesuai, agak sesuai,
dan sangat sesuai dengan seluruh kriteria. Di daerah pedesaan (rural) manajemen
tata guna lahan lebih banyak mengarah ke sektor pertanian. Dengan terpetakannya
curah hujan, iklim, kondisitanah, ketinggian, dan keadaan alam, akan membantu
penentuan lokasi tanaman, pupuk yang dipakai, dan bagaimana proses pengolahan
lahannya. Pembangunan saluran irigasi agar dapat merata dan minimal biayanya
dapat dibantu dengan peta sawah ladang, peta pemukiman penduduk, ketinggian
masing-masing tempat dan peta kondisi tanah. Penentuan lokasi gudang dan
pemasaran hasil pertanian dapat terbantu dengan memanfaatkan peta produksi
pangan, penyebarankonsumen, dan peta jaringan transportasi. Selain untuk
manajemen pemanfaatan lahan, SIG juga dapat membantu dalam hal penataan ruang.
Tujuannya adalah agar penentuan pola pemanfaatan ruang disesuaikan dengan
kondisi fisik dan sosial yang ada, sehingga lebih efektif dan efisien. Misalnya
penataan ruang perkotaan, pedesaan, permukiman,kawasan industri, dan lainnya.
B.
Inventarisasi
sumber daya alam
Secara sederhana manfaat SIG dalam data
kekayaan sumber daya alam ialah sebagai berikut:
1.
Untuk
mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya:
a. minyak bumi;
b. batu bara;
c. emas;
d. besi;
e. dan barang tambang lainnya.
2.
Untuk
mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
a. Kawasan lahan potensial dan lahan
kritis;
b. Kawasan hutan yang masih baik dan
hutan rusak;
c. Kawasan lahan pertanian dan
perkebunan;
d. Pemanfaatan perubahan penggunaan
lahan;
e. Rehabilitasi dan konservasi lahan.
f. Untuk pengawasan daerah bencana alam
Kemampuan SIG untuk pengawasan daerah
bencana alam, misalnya: Memantau luas wilayah bencana alam,Pencegahan terjadinya
bencana alam pada masa datang, Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali
daerah bencana, Penentuan tingkat bahaya erosi, Prediksi ketinggian banjir, Prediksi
tingkat kekeringan.
C.
Bagi
perencanaan Wilayah dan Kota
Untuk bidang sumber daya, seperti
kesesuaian lahan pemukiman, pertanian, perkebunan, tata guna lahan,
pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana.
Untuk bidang perencanaan ruang, seperti
perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan
permukiman, penataan sistem dan status pertahanan.
Untuk bidang manajemen atau
sarana-prasarana suatu wilayah, seperti manajemen sistem informasi jaringan air
bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik.
Untuk bidang pariwisata, seperti
inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah.
Untuk bidang transportasi, seperti
inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif,
perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan
dan kecelakaaan.
D.
Bidang sosial
Selain dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pola pembangunan, SIG juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Dalam bidangsosial SIG dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut:
- Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
- Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.
- Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
- Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
- Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.
Perkembangan
SIG
Pertama
kali Sistem Informasi Geografi digunakan secara nasional adalah di Canada
sekitar tahun 1960, oleh Canada Geographic Information System (CGIS) dalam
proyek untuk pengembangan kemampuan lahan nasional (National land capability)
dengan cara mengkompilasi dan inventarisasi potensi lahan produktip di Canada
(Aronoff, 1989). Beberapa tahun sejak proyek
CGIS Canada tersebut, SIG mulai intensif dikembangkan di berbagai bagian dunia
khususnya di Eropa dan Amerika, bahkan badan dunia FAO (Food and Agriculture
Organization) mulai intensif menggunakan SIG sejak tahun 1970 (Crain, 1987).
SIG
awalnya berkembang dari dua independent disiplin ilmu yaitu : kartografi
diijital dan database. Perkembangan dalam kartografi djital sebagai hasil dari
berkembangnya dunia desain khususnya CAD (computer Aided Design) sejak tahun
1960an. Demikian pula perkembangan penggunaan data base khusunya sistem
pengelolaan database atau Data Base Management Systems (DBMS) yang memungkinkan
integrasi data spasial dan non spasial turut andil dalam memperceppat
perkembangan SIG. Dalam Perkembangan lanjut SIG melibatkan berbagai disiplin
yang sebenarnya saat ini menjadi akar dari perkembangan kedepan seperti remote
sensing, fotogrametri dan survei.
Model
data CAD (Computer Aided Desain) adalah menggambar peta dengan garis raster
menggunakan karakter tertentu pada printer garis. perbaikan atas perangkat
keras grafis dan perangkat lunak untuk pemetaan yang bisa menghasilkan peta
dengan kaidah kartografi tinggi.
Peta
sistem CAD biasanya di buat uuntuk keperluan desain. Sistem dalam format binary
yang menggambarkan titik, garis dan area. Sedikit infor disimpan dalam file dan
Layer peta dan anotasi adalah tampilan utama dari atribut
Sejak
1981, ESRI (Environmental System Reserach Institute) Inc. berorientasi objek
dikenal data coverage komersial dagangnya dikenal sebagai arcinfo generasi
lanjut berupa model data geodatabase arcview/arcGIS.
Dalam
model Coverage dan geodatabase atribute di simpan dalam tabel data yang saling
berhubungan. Konsep data tabel baris mempunyai column yang sama integer,
decimal, character dan penanggalan.
Model
data CAD (Computer Aided Desain) adalah sistem komputer pertama yang dapat
menggambar peta dengan garis-garis yang ditampilkan pada tabung sinar katoda
dan peta raster menggunakan karakter tertentu pada printer garis. Model CAD
menawarkan perbaikan atas perangkat keras grafis dan perangkat lunak untuk
pemetaan yang bisa peta dengan kaidah kartografi tinggi. biasanya di buat uuntuk
keperluan desain. Sistem ini menyimpan data dalam format binary yang
menggambarkan titik, garis dan area. ESRI (Environmental System Reserach
Institute) Inc. mengenalkan model data berorientasi objek dikenal data coverage
dan model database georelasional kenal sebagai arcinfo. Selanjutnya sekitar
tahun 2000 dikenalkan lanjut berupa model data geodatabase,atau dikenal komersial
sebagai
geodatabase
atribute di simpan dalam tabel data yang saling Konsep data tabel meliputi :
(1) Tabel terdiri atas row dan colum baris mempunyai column yang sama, (3) tiap
column mempunyai tipe data khusus spt imal, character dan penanggalan, dan (4)
Fungsi operasi
sistem
komputer pertama yang dapat pada tabung sinar katoda dan peta Model CAD
menawarkan perbaikan atas perangkat keras grafis dan perangkat lunak untuk
pemetaan yang bisa
iini
menyimpan data dalam format binary yang menggambarkan titik, garis dan area.
Sedikit informasi dapat Layer peta dan anotasi adalah tampilan utama dari
atribut.
mengenalkan
model data model database georelasional, yang merek ekitar tahun 2000
dikenalkan komersial sebagai
geodatabase
atribute di simpan dalam tabel data yang saling Tabel terdiri atas row dan
columt, (2) Tiap iap column mempunyai tipe data khusus spt Fungsi operasi
relational dapat
Saat ini penggunaan SIG, telah membantu
berbagai proyek dan program pemerintah. Fitur peta saat ini tersedia hampir
disetiap sistem informan seluruh kota di Indonesia. Mulai dari pelayanan
informasi (service) sesuatu hal yang sulit terjadi pada era tahun 1980 an di
Indonesia.
Perkembangan pelayanan online telah
menggeser kehidupan sosial masyarakat dari budaya tanya kepada peta. Sistem web
berbasis SIG dan ponsel semakin diiminati menjadi bagian dari pengambilan
keputusan di berbagai kalangan masyarakat.Pemakaian Hardware dan software GIS
yang makin populer dan tidak terhindarkan menjadikan Software GIS semakin mudah
(user friendly).
Trend
kedepan sistem SIG mencirikan :
1.
Bekerja semakin efisien in desktop : menggambar meningkatkan proses kepemilikan
data 2. Mampu mendesain dan skect peta secara interactive
3.
Mengelola dan membuat data lebih mudah
4. Menyediakan
fitur untuk aplikasi webGIS dan mobile phone
5. Interperobel
dengan format lain
Kesimpulan
Saat ini penggunaan SIG telah sangat
terintegrasi menyatu dalam kehidupan sehari bekerja di belakang layar, telah
membantu baik langsung atau tidak langsung pemerintah.
Dalam dekade
terakhir-berkat SIG- penggunaan informasi geografis telah berkembang secara
eksponensial. Saat ini penggunaan SIG telah sangat terintegrasi ke dalam
kehidupan sehari-hari. Teknologi geospasial yang bekerja di belakang layar,
telah membantu berbagai program seperti peningkatan energi, produksi pertanian,
dan mengetahui neraca air. Pemetaan dan peta adalah fitur yang diharapkan ada
pada sistem informasi berbasis web dan ponsel. Dalam bidang administrasi
pertanahan, SIG kadasteral bukan sekedar menghasilkan peta kadaster, tetapi
sebuah sistem yang memungkinkan pembuatan peta baru secara cepat dan pemilihan
lokasi serta analisa valuasi. SIG diperlukan dalam rangka memahami dan
mengelola dunia nyata. Paper ini berupaya menggambarkan tentang Sistem
Informasi geografi (SIG) Begitu
banyaknya aplikasi/penerapan GIS dalam kehidupan sehari-hari membuat tools atau
ilmu ini dianggap penting sekarang ini. Banyak perkembangan yang terus dilakukan
baik dari segi softwarenya ataupun metode penerapan GIS pada aspek lain yang
baru ditemui. Akan tetapi persoalan yang masih sering dihadapi oleh berbagai
pihak yang mencoba memulai memanfaatkan GIS ini pekerjaan atau hal umum lainnya
adalah kurangnya skill atau kemampuan dalam penggunaan hal-hal bersifat konsep
maupun teknis.
Dengan
Gis kita akan dimudahkan dalam melihat fenomena kebumian dengan perspektif yang
lebih baik.Gis mampu mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan,
dan penayangan data spasial digital bahkan integrasi data yang beragam, mulai dari
citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistic. Memberikan gambaran spatial tata
ruang secara detail dan akurat terhadap lokasi-lokasi yang memiliki kemampuan
untuk terkena bencana alam khususnya yang disebabkan oleh kenaikan tinggi
permukaan air laut ataupun gelombang pasang untuk keperluan kajian dan analisis
berbagai potensi yang ada di wilayah pesisir.
Sumber
:
sangat menarik sekali gan di tunggu blog selanjut nya kunjungi webste saya https://sudarwin.mahasiswa.atmluhur.ac.id
BalasHapuswebste kampus saya https://www.atmluhur.ac.id
Sangat bagus sekali semoga makin berkembang ya
BalasHapuswah banyak sekali yg harus di perhatikan dalam Sistem Informasi Geografis ini, dan oh ya kak apakah jika kita membuat suatu sistem SIG ini untuk suatu bidang tertentu kita harus update secara berkala serta memasukan ulang data baru?
BalasHapusterima kasih...
kalau sempat kunjungi website saya ya https://putri-kurniawan.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
dan website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id
terima kasih atas informasinya, sangat bermanfaat,
BalasHapusinformasi yang luar biasa sangat membantu
kunjungi juga web saya https://andidris.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan web kampus kami http://www.atmaluhur.ac.id/
Wow. Mantap Gan. Artikel nya lengkap dan bermanfaat. Sekarang wawasan saya dalam mempelajari Sistem Informasi Geografis menjadi bertambah luas. Dan berkat artikel agan sekarang saya juga jadi mengerti bertapa bermanfaat nya ilmu SIG untuk kehidupan sehari-hari.
BalasHapusDan main - main juga ke website saya => http://markha-sa.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
serta website kampus saya => www.atmaluhur.ac.id
Terima Kasih gan :D
Terimakasih kak atas info artikel GIS nya, sangat bermanfaat dan isi artikelnya sangat jelas juga lengkap materi GIS nya.
BalasHapusDitambah lagi artikel materi GIS yang lainnya.
Kunjungi website saya : https://mhardt.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan website kampus saya juga : http://www.atmaluhur.ac.id/
Mantap min, ternyata banyak sekali manfaat gis ini, dan dapat diterapkan diberbagai bidang.
BalasHapusOhh ya monggo mampir kewebsite saya : https://jupriyadi.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan website kampus saya : http://www.atmaluhur.ac.id/